BIG DATA UNTUK AKUNTANSI MANAJEMEN

 Keuntungan Big Data untuk Akuntansi Manajemen

pics by bootup.ai

Halo, sobat dunia kampus!

Dalam membahas peluang atau keuntungan dan tantangan big data dalam akuntansi  manajemen, kita dapat membaginya dalam tiga buah fase besar. Dimana dua fase pertamanya adalah (1) generasi dan penyimpanan data, (2) pemrosesan, verifikasi, dan analisis data. Kemudian ketika kedua fase tersebut telah dilalui, hasil data dari dua fase tersebut harus diubah menjadi informasi yang bermakna. Informasi bermakna tersebut dalam akuntansi manajemen digunakan para eksekutif (top management) sebagai penerima informasi. Karena itu fase ketiganya adalah (3) pelaporan dan pembuatan keputusan.

Generasi dan Penyimpanan data

Di era digitalisasi ini, kebutuhan untuk menangani jumlah data yang memiliki peran signifikan terhadap akuntansi manajemen meningkat pesat. Dalam kenyataannya, perusahaan mendasarkan pengambilan keputusan pada data yang berorientasi masa lalu, meskipun perusahaan tersebut banyak menghasilkan data real-time. Namun dalam akuntansi manajemen, data yang berorientasi pada masa depan atau data real-time akan dibutuhkan juga dalam pengambilan keputusan yang sifatnya segera atau informatif. Melalui big data, kombinasi, dan integrasi dimana data diambil dari database tradisional terstruktur- misalkan adalah gabungan dari data terstruktur relasional dan data baru yang tidak terstruktur seperti data dari media sosial itu bisa saja dimungkinkan. Dengan demikian, data dari media sosial mungkin dan bisa saja digunakan dalam akuntansi manajemen. Dimana data tersebut dapat membantu akuntan untuk memahami beberapa hal yang berkaitan dengan pelanggan atau juga hubungan pemasok bahkan hingga karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa pengumpulan data menjadi lebih luas dan bisa menambah informasi bagi manajemen puncak. 

Pengintegrasian aliran data juga dapat menghemat biaya. Dengan big data, tidak semua data menjadi harus disimpan di pusat komputer milik perusahaan. Perusahaan dapat memanfaatkan teknologi yang dapat menghemat biaya dalam bidang penyimpanan ini, misalnya adalah komputerisasi awan/cloud. Penyedia jasa penyimpanan yang sifatnya outsourcing seperti itu akan mengalihkan data ke server ekseternal. Namun pengalihdayaan data seperti itu dapat menimbulkan risiko tambahan untuk akuntansi manajemen. Risiko tersebut berkaitan dengan perlindungan data jika sewaktu-waktu kontrak layanan dengan penyedia pengalihdayaan data tersebut berhenti. 

Keuntungan lainnya dalam pembuatan data melalui big data adalah adanya peningkatan nilai data yang tersedia jauh lebih cepat. Contohnya adalah di sektor ritel, pembuatan data real-time untuk mengurangi biaya dalam penjualan dan logistic. Dengan adanya penggunaan big data memungkinan akuntan di masa depan dapat menerima data yang lebih cepat dan menemukan nilai data tidak terstruktur yang sekiranya berpengaruh dalam keuangan. Kemudian dengan ketersediaan data tersebut, pelaporan internal dapat menyertakan pertimbangan terkait nilai data yang tidak terstruktur tersebut apabila secara signifikan mempengaruhi nilai perusahaan. 

Pemrosesan, Verifikasi, dan Analisis Data

Dibandingkan dengan metode analisis tradisional, analisis dengan big data dapat dilakukan dengan lebih cepat juga akurat jika semuanya di dasarkan pada data yang benar. Penggunaan analisis big data juga tidak memiliki batasan yang artinya tidak ada pembedaan penggunaanya bagi sektor usaha yang besar maupun yang kecil. Dengan penggunaan big data, pemrosesan dan analisis data dapat lebih hemat waktu. Data real-time yang tersedia langsung digunakan dan menghasilkan analisa yang lebih cepat. Dalam hal ini, analisis yang lebih cepat dapat memberikan peluang bagi perusahaan untuk dapat berkompetisi pada keunggulan kompetitif (karena pengambilan keputusan juga dapat dilakukan lebih cepat).

Keunggulan kompetitif bisa dicapai dengan big data karena dalam penggunaan analisis big data, konsumen dan pasar dapat tersegmentasi lebih cepat dan mudah. Misalkan saja mencari apa saja yang saat ini dibutuhkan oleh pengguna. Dengan itu kita dapat memberikan penawaran layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Artinya menganalisis data secara real-time, akuntan manajemen dapat memberikan pengambilan keputusan yang lebih baik. 

Pelaporan dan Pengambilan Keputusan

Seperti yang ada pada bahasan di atas, akuntan manajemen pada akhirnya akan memberikan sebuah pelaporan yang ditujukan sebagai informasi bagi manjemen puncak. Pemrosesan dan analisis data dengan big data yang dapat dilakukan lebih cepat mengarah pada keputusan yang lebih baik juga untuk manajemen puncak. Dengan adanya penghematan waktu yang sudah dijelaskan sebelumnya dalam hal pemrosesan, verifikasi, dan analisis data dengan big data. Maka akan tersedia waktu lebih bagi akuntan manajemen untuk melakukan analisis data sebenernya yang lebih luas dan juga lebih banyak daripada dengan metode analisis tradisional. Karena itulah interpretasi data dan rekomendasi tindakan yang biasanya tidak tergapai bisa menjadi pertimbangan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik untuk manajemen puncak. Misalnya adalah, integrasi data yang tidak terstruktur mengenai konsumen. Dengan penggunaan big data, data yang tidak terstruktur itu dapat dengan cepat dijadikan bahan data untuk meningkatkan pemahaman yang lebih baik tentang konsumen. Anggap saja dalam penentuan harga misalnya. Beda halnya jika menggunakan metode analisis tradisional, estimasi atau perkiraan harga cenderung lebih mudah meleset.Misalnya adalah, integrasi data yang tidak terstruktur mengenai konsumen. Dengan penggunaan big data, data yang tidak terstruktur itu dapat dengan cepat dijadikan bahan data untuk meningkatkan pemahaman yang lebih baik tentang konsumen. Anggap saja dalam penentuan harga misalnya. Beda halnya jika menggunakan metode analisis tradisional, estimasi atau perkiraan harga cenderung lebih mudah meleset.

Selain itu dengan adanya peluang dan tantangan mengenai transparasi big data. Transparasi big data bisa dijadikan keuntungan bagi perusahaan terutama dalam akuntansi manajemen. Karena transparasi big data dapat mendukung strategi perencanaan. Hal-hal yang menjadi tren ataupun risiko di pasar dapat di deteksi dan diperkirakan lebih cepat. Maka dari itu riset pasar dan persaingan dapat diketahui lebih cepat. Pemahaman tentang pasar dapat menunjang dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan cepat pada persaingan pasar. Pengaksesan data yang dapat dilakukan dengan mudah dan di mana saja (misal dengan smartphone) inilah yang memberikan peluang serta keuntungan lebih bagi manajemen puncak dalam hal pengawasan atas laporan dan pengambilan keputusan.










Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer